Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ini Rentang Kisahku- Gita Savitri



    Namanya Gita Savitri Devi biasa dikenal sebagai Gitasav. Mendeklarasikan sebagai orang Indonesia yang tinggal di Hamburg, Jerman bersama suaminya, Paul Partohap. Gita lulus dari Freie Universitat Berlin jurusan Kimia Murni. Gita semenjak membuat channel youtube yang katanya buat sekedar menyalurkan opini terpendamnya.

   Dulu, kenal Gitasav karena doi dikatain mirip ama Kim Ji Won, seorang aktris Negeri Ginseng. Karena penasaran, meluncurlah ke berbagai sumber buat kenal lebih jauh tentang Gitasav. Satu kata buat dia, AMAZING GIRL!
Setelah mengulik hal hal yang berhubungan dengan  Gitasav, sampe nontonin video youtube dia, akhirnya pikiran yang terlalu strict ini mulai terurai satu persatu. Entah dalam segi pemikiran, cara pandang dan lain-lain. Saking ngefansnya, sampe rela keluar rumah menuju Gramedia Semarang buat beli bukunya Gitasav berjudul "Rentang Kisah"

    Dulu awalnya mikir yang cukup negatif sama dia semacam "ah, dia enak punya duit, kuliah di luar negere pake biaya sendiri juga gampang!" Ada lagi "eh buset, udah cantik punya duit lagi pasti hidupnya bahagia banget nih". Setelah baca buku nya doi, serasa tertampar dengan segala kejulidan ini kepada doi. Ampun ya Neng?

    Well, mulai detik ini, bertepatan sama hari Kelahiran sosok feminis Indonesia Gurunda Kartini, disini mau berbagi kebahagiaan atas kesan terhadap buku Rentang Kisah yang ditulis oleh ananda Gita Savitri. Doi yang mengaku sebagai orang INTJ memang banyak pemikiran yang kita nggak nyangka bakal sepenting itu dalam kehidupan kita. Well, mending langsung ke pembahasan bukunya yak! Yakin deh, setelah baca ini kalian bakal bikin doi jadi list tokoh favorit kalian. Hehe

Ibu selalu salah

    Disini, nyeritain segala kegalauan doi semasa remaja yang sering berantem sama ibunya karena perbedaan pemikiran dan perbuatan doi yang dianggap ibunya salah. Sampe suatu ketika,  Gita sakit karena ada benjolan di leher, dari bulan Ramadhan sampe selesai doi serasa kagak ada tenaga kayak biasanya. Karena biasanya agak takut buat ngomong sama ibunya, doi nggak berani bilang sampai saking takutnya doi bilang ke ibunya dan ibu Gita serasa khawatir. Mulai deh saat itu ibunya perhatian sama doi.
  Dari situ  Gita mikir, ternyata ibunya nggak sejahat yang dia kira. Mungkin ketegasan beliau karena emang cara perhatian beliau yang kayak gitu. Ada satu kalimat yang ngena banget dari ibu Gita.
   Ibu bilang, dia rela capek fisik ketimbang memperkerjakan laki laki asing untuk mengantar anaknya kemana mana. Waktunya, energinya, pikirannya dan seluruh hidupnya didedikasikan untuk aku dan adikku.

Antara Passion dan Mimpi

    Kebayang nggak sih, tiap kali ada yang nanya tentang passion kita, pasti kita bingung jawabnya. Entah karena bingung njelasin maupun beneran bingung passion kita di bidang apa. Kegalauan ini juga dialami oleh Gita saat duduk di bangku terakhir SMA. Doi memutuskan buat menggambar sebagai passionnya setelah nemuin kalo apa yang dia lakuin pas sedih, marah, maupun seneng pasti nggambar. Doi mantap buat milih FSRD ITB sebagai pilihannya. Akhirnya dia keterima di jurusan FSRD di ITB yang notabenenya kampus favorit di Indonesia. Keren kan?
Tapi, ternyata jalan hidup Gita berubah semenjak ibunya yang harusnya mengucapkan selamat karena pencapaiannya diterima di kampus terbaik, malah menawari buat kuliah di ITB apa kuliah di Jerman. Dilema, sungguh dirasa Gita. Jerman adalah mimpinya walau pada akhirnya Gita menetapkan pilihannya buat kuliah di Negeri Panzer.

Why Can't I Just Get What I Want?

    Putusan buat kuliah di Jerman udah diambil, tinggal mengikuti langkah buat sekolah disana tapi ternyata ada masalahanya. Masalahnya adalah ternyata umur Gita belum cukup buat kuliah di Jerman sesuai persyaratan akademis disana. Well, cukup bikin makan ati sih, udah nolak kuliah di ITB buat Jerman malah gagal karena persyaratan umur. Gita sering nemuin pertanyaan semacam
"Katanya mau ke Jerman?! Kok, sampai sekarang masih disini?
Sampai disini dia bosan buat menjawab dari A-Z. Untuk akhirnya Gita mikir

Mempertanyakan kembali keputusan

 Kuliah di Jerman nggak semudah yang kita bayangkan. Hal ini dialami sama Gita dengan ada namanya Pra-studi di Jerman. Mulai ada kelas bahasa setelah itu ada kelas persiapan sebelum kuliah (Studienkolleg) yang dimana kalau dua tahun nggak lulus bakal di drop out dan dipulangkan ke negara asal. Widiw ngeri bos!
Finally, Gita diterima di Studienkolleg an der Technischen Universitat Berlin yang katanya masuk Universitas paling Top di Berlin. Setelah segala struggle yang dilakuin sama Gita mulai sering belajar berjam jam hingga berkutat dengan berbagai soal dan rumus. Usaha yang doi lakuin membuahkan hasil terbukti Gita diterima di Freie Universitat Berlin, salah satu universitas paling bergengsi di Jerman. WOW!

Dua Puluh

Menceritakan sebuah pengalaman yang dialami Gita hingga membuat dia jadi pribadi yang tangguh saat ini. Sampai muncul pemikiran

Ternyata ada beberapa hal di dunia yang nggak bisa kita utak-atik, memang bukan kuasa kita.

Beda Agama

   Perjumpaan Gita dengan Paulus, menyebabkan perubahan yang cukup signifikan, karena kecocokan mereka di hampir semua bidang. Mendapati sama sama pernah mengikuti lomba paduan suara di World Choir Games di Xiamen, membuat ikatan itu semakin kuat. Namun, ada yang mengganjal dalam diri Gita, Paulus beda agama sama dia. Bingung, yakin.

Nggak Tau apa apa Tentang Islam

  Kebingungan yang ia alami tentang perbedaan keyakinan diantara mereka membuat Gita menyadari bahwa ia masih jauh dari agama. "Gimana mau ngenalin Islam ke orang lain, kalau diri sendiri aja belum paham bener" katanya. Dari sinilah perjuangan Gita buat memenuhi sisi Spiritualnya dimulai dari ajakan ikut Liqo, sampe akhirnya menjadikan kajian dari Ustadz Nouman Ali Khan sebagai channel favoritnya. Gita udah mantab sama agama yang diyakininya.

Mustahil Syahadat

   Paulus punya masalah. Sebagai orang yang menganggap Paulus sebagai "teman hidup", Gita Merasa dia harus bertanggungjawab buat membantu masalah Paulus. Hingga tercetus dari mulutnya ajakan buat shalat kepada Paulus. Dan Paulus mengiyakan. Kesenangan Gita tak berhenti disitu saja, tau Paulus membuka diri untuk berdiskusi tentang agama yang dulu enggan sekarang sering bertukar pikiran dengan Gita. Sampai puncaknya, Paulus mengikrarkan diri masuk Islam dengan syahadat yang dilakukan di Masjid Palestina. Mengucur deras air mata Gita dengan air mata kebahagian.

 Ragu Bisa Istiqamah

   Pertanyaan Paulus ke Gita tentang keislaman Gita, membuat ia gundah. Kerudung adalah hal yang ia dilemakan selama ini. Banyak kekhawatiran yang melingkupi, entah tentang pekerjaan, diskriminasi yang akan diperoleh dan sebagainya. Dengan pertimbangan yang matang, Gita mantap memutuskan memakai hijab, dan semoga sampai selamanya, harapnya.

Dunia Tempat Mencari Pahala

  Hidup bukan tentang perlombaan, katanya. Perjumpaan Gita dengan ayahnya yang sepuluh tahun tidak bersua membuat Gita memikirkan banyak hal. Terutama menyangkut cita cita dan ambisi yang ia ingin kejar. Selama ia punya mimpi maka aku hidup, Pikirnya.

Pulang ke Jakarta

   Setelah sekian lama nggak pulang, kali ini Gita mudik ke Jakarta. Ada banyak tantangan yang ia hadapi sebagai orang introvert. Mulai dari diminta menjadi narasumber di stasiun TV, menjadi host sebuah liputan. Sungguh challenging, walau tetap bisa terlaksana dengan baik sih. Good job!

Nasihat untuk Gita

   Dengan munculnya buku ini, sudah terhitung 7 tahun Gita tinggal di Jerman. Banyak banget pelajaran hidup yang ia dapatkan salah satunya adalah melihat segala hal dari segala sisi dan menjalani hidup dengan kerendahan hati. To the point banget buat diri sendiri. Mungkin nggak bisa ceritain banyak di bab ini, karena lebih baik kalian baca sendiri dan hayati perlahan. Part ini sunggu ngena banget buat orang yang dahuluin ego dan rasional, kayak saya. Haha

Tulisan-Tulisan Gita di Blog

   Buat yang belum tau, Gita membuat sebuah blog as her personal blog. Walaupun personal, topiknya cukup relevan sama diri sendiri dan kehidupan yang ada di masyarakat.
Here the list:

  • Life is not a race
  • Being Muslim in a Non Muslim CountryG
  • Generasi Tutorial (my Favorite)
  • Menjadi seorang Diaspora
  • Menjadi seorang Introvert (INTJ type)

    Ada banyak banget tulisan Gita yang membuat saya merenung atas segala hal tentang diri saya, mulai dari passion, love, mimpi, self-love, harapan buat negeri, struggle yang sedang dihadapi dan banyak lagi. Dari Gita juga membuat saya nggak terlalu strict sama satu hal, harus tau darimana pandangam yang kita ambil dan apa dampak kedepannya. Buat kalian yang baru tau tentang Gita, pasti langsung suka, karena banyak opini dia yang relevan sama keadaan kita.
Sebuah review belum tentu menggambarkan semua jalinan cerita, rentang kisah yang Guta alami selama ini. Mending langsung beli dan babat habis bukunya.

Satu pertanyaan besar buat kita semua.

APA KABAR RENTANG KISAHMU?


Penulis : Gita Savitri Devi
Penerbit : GagasMedia
Halaman: 208 halaman
Price : IDR 65.000 (beda-beda)
Rate

MEDIA SOSIAL GITA SAVITRI
Instagram : https://www.instagram.com/gitasav
Personal blog : https://www.gitasav.com
Youtube : Gita Savitri Devi


Hope you, enjoy it!


Posting Komentar untuk "Ini Rentang Kisahku- Gita Savitri "